One-body One-spirit Movement, organ tubuh, transplantasi, Universitas Dongguk
Para pengurus “One-body One-spirit Movement” sedang mendaftar orang untuk menjadi donatur organ tubuh.
Jaringan Budha dan Katolik di Korea melakukan kerja sama dalam menyuarakan kehidupan baru melalui aksi donasi organ tubuh secara nasional.
One-body One-spirit Movement (OSOB) dari Keuskupan Agung Seoul bergabung dengan Buddhist-operated Life Share Association dan Vitallink, sebuah kelompok pakar medis transplantasi, untuk meluncurkan sebuah organisasi nasional yang baru yang akan dikenal sebagai Korea Donate Life Network (KODONET).
Acara peluncuran jaringan baru tersebut akan diselenggarakan di Universitas Dongguk milik umat Budha di Seoul pada 11 September.
“Jaringan tersebut akan memberi informasi tentang donasi organ tubuh, aksi promosi, dan kegiatan untuk menyebarluaskan budaya donasi organ tubuh,” kata John Bosco Yun Kyung-jung, pengurus OSOB.
“Sekarang ini, gerakan donor organ tubuh itu beroperasi secara terpisah di setiap agama. Namun, melalui jaringan baru ini, aksi donasi organ tubuh Katolik kita akan masuk ke masyarakat umum serta umat kita sendiri,” tambahnya.
Donasi organ tubuh melonjak tahun 2008 setelah Stephen Kardinal Kim Sou-hwan menyumbangkan matanya.
OBOS sendiri telah mendaftar 30.000 donasi organ tubuh tahun 2009, sama jumlahnya dengan total jumlah selama 20 tahun, dari 1989 hingga 2008.
Menurut Korean Network for Organ Sharing, sebuah badan pemerintah, tahun 2009 ada sekitar 17.000 orang siap menjalani transplantasi organ tubuh, namun donasi organ tubuh yang diperoleh hanya 261 pasien yang kegiatan otaknya sudah mati.
Oleh John Choi, ucanews.com, Seoul, Korea
Sumber: http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/25/donor-organ-tubuh-katolik-dan-budha-adakan-aksi-bersama/
Download Aplikasi Supervisi Pembinaan Guru BK Terbaru
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar