Sebuah prosesi La Naval di Manila Penyelenggara perayaan La Naval di Manila tahun ini mengatakan bahwa festival ini hendaknya mengingatkan orang Filipina bahwa perubahan yang sesungguhnya tidak dapat dicapai melalui kekerasan dan “proyek-proyek besar.”
Pastor Giuseppe Pietro Arsciwals OP, pemimpin Biara Santo Domingo, mengatakan perayaan tersebut mencerminkan teriakan rakyat Filipina akan perubahan khususnya setelah pemilihan umum (pemilu) tahun ini..
“Setelah pemilu, orang-orang terus berbicara tentang perubahan. Dan perubahan ini berfungsi sebagai inspirasi dan harapan untuk negara kita,” katanya.
Bunda Rosario Kita dari Filipina (La Naval dari Manila) diakui sebagai pelindung ibukota negara Filipina sejak tahun-tahun awal agama Kristen berada di negara ini.
Para pengamat mengatakan, patung La Naval lebih tampak sebagai seorang “perawan asli” Filipina. Kekhasan timur patung itu mencerminkan keunikan Bunda Terberkati sebagai seorang “ratu warga pribumi” negeri ini.
Pastor Arsciwals mengatakan, “kemenangan” selalu menjadi bagian dari hikayat La Naval, dengan mengutip kemenangan pasukan Spanyol-Filipina atas armada Belanda yang bersenjata lengkap pada 1646, dan keberhasilan “People Power” tahun 1986. Namun “perubahan yang sesungguhnya” hanya bisa terwujud melalui mereka yang “menerima kehendak Tuhan,” tambah Pastor Arsciwals.
Perayaan sebulan pada tahun ini, yang selalu diadakan pada bulan Oktober, juga akan mulai dengan mendaraskan doa rosario, berdoa novena, dan mempersembahkan Misa dalam bahasa Inggris agar “umat semakin menyadari imannya.”
Bunda Maria La Naval adalah patung Bunda Maria Rosario Suci yang diukir tahun 1593. Patung bermahkota ini diakui Vatikan dan ditakhtakan di sebuah gereja Ordo Dominikan.
Oleh Staf ucanews.com, Quezon City, Filipina
Tanggal publikasi: 1 Oktober 2010
http://www.cathnewsindonesia.com/2010/10/01/%e2%80%9cperubahan-sejati%e2%80%9d-tercermin-lagi-lewat-festival-maria/
0 komentar:
Posting Komentar